Senin, 30 Juni 2014

Selalu ada Hikmah

hari ini adalah hari ketigaku di Jember. liburan mungkin. terutama libur dari aktivitas organisasi dan aktivitas kuliah. yang jelas bagiku tidak ada kata libur untuk menggali inspirasi dari apapun yang kulalui. dan aku menginsyafi, bahwa kalau tak kugoreskan pena di atas kertas, atau tak kugoreskan tangan di atas tuts keyboard, inspirasi apapun akan menguap di telan oleh waktu. karena aku sadar, ingatan ku sebagai manusia ada banyak batasnya.

aku ada di salah satu kamar di rumah mbak Ninna dan Pak Sholeh di Griya Mangli nomor 24-D Jember. hari ini sangat kusyukuri, karena apa, aku sangat lama sekali belum bisa silaturahmi, dan hari ini kesampaian. setelah sekian lama, setahun yang lalu, aku tes SBMPTN di sini.

mbak Ninna punya banyak buku, dan aku meminjam salah satunya, Moga Bunda Disayang Allah, karangan Tere Liye, salah satu penulis novel favoritku.







Ketika Istri Menggores Pena

hari ini adalah pagi hari kedua di bulan ramadhan. setelah bersantap sahur bersama dengan pak sholeh dan mbak nina, lalu menunaikan sholat Shubuh., aku pinjem buku-buku mbak Ninna. karena penasaran dengan mbak Naufatun Ni'mah, mbak kos di Pondok Madani tercinta yang lagi gandrung dengan sinetron Catatan Hati Seorang Istri, aku ambil buku dengan judul yang sama, karangan Asma Nadia dari salah satu rak buku.

alhamdulillah, hari ini aku berkesempatan menginjakkan kaki di Jember, kotanya Anang Hermansyah. hehe... aku tiba baru kemarin sore, pas menjelang mau magrib. sudah lama aku pengen main ke Jember, bersilaturahmi ke rumah Mbak Ninna dan Pak Sholeh. baru sekarang kesampaian.

Jumat, 27 Juni 2014

LSP Delegation on LKMM

Hari jum'at- minggu kemarin aku ikut LKMM, aku menjadi delegasi dari LSP FKIP UNS. LKMM adalah latihan kepemimpinan dan manajerial mahasiswa yang diadakan oleh DEMA FKIP UNS. Delegasi LSP ada Nuryanti (Sosant 13), Putri Setyaningtyas (PG PAUD 13), Bibid Widodo (PTM 13), dan Saifudin Bukhori (PTM 13). acara ini diadakan tanggal 20-22 Juni 2014. LKMM diselenggarakan di Batalion 408 Infanteri Subhasta Sragen.


ini nih, dari kiri ada udin, putri, aku dan bibid.


Review The Invisible City

hari ini sudah bukan Juni tanggal 28 tahun 2014. setelah hari-hari penuh tugas usai, jadi bingung nih mau ngapain. rencana pulang baru hari minggu besok. untuk mengisi waktu aku pinjem buku novel di sekre LSP FKIIP. entah kenapa yang aku pilih The Joshua File : The Invisible City. sampulnya menurutku aneh dan tidak biasa. hehe .. kalau aneh, berarti tidak biasa ya... soalnya halaman pertama tu bolong di tengah, jadi kayak dikrikiti tikus, nah, itu yang bikin aku penasaran sama isinya..

buku ini kawan, pada huruf J nya itu bolong....

Kamis, 05 Juni 2014

Hidup Penuh Cela, Tak Selamanya



Hidup mahasiswa!

Hidup Mahasiswa!

Hidup mahasiswa!

          Pekikan suara  yel-yel yang selalu bergema saat ada acara BEM dan organisasi politik kampus lainnya. Kadang membuat miris di telinga mahasiswa lainnya. Salah satunya adalah Tina, temanku. “haduh, kurang kerjaan banget, ngapain juga mereka menghabiskan suara teriak-teriak enggak jelas kayak gitu. Aku itu juga mahasiswa. tapi aku enggak a to the lay, alay kayak mereka. Dasar anak BEM kamseupay”, kata Tina padaku. 
          

Rabu, 04 Juni 2014

It's My Foul



Sepertinya aku sudah terbiasa menulis. Dan sayangnya tulisanku lebih banyak berisi tentang kegalauan yang tidak ada arti dan maknanya. What ever it is.. ini adalah salah satu media ku, yang sekarang sedang kuminati untuk menulis kegalauan dan kesedihanku. Walaupun aku mahasiswa yang diberi gelar agent of change, agent of development atau iron stock sekalipun., itu tidak membuatku terhindar dari rasa galau. Dan hari ini rasa galau ku memuncak.

Perkenankan aku cerita ya. Sebentar, aku akan banyak berhenti di tengah cerita. Ini sangat emosional untukku. Aku susah mengontrol air mata untuk tidak berjatuhan di pipi. But, aku harus menahan. Gak boleh nangis. Karena ya ... aku memang salah.


Selasa, 03 Juni 2014

Netral



Netral
Terik matahari sangat menyengat. Semua makhluk mencari tempat berteduh dan bernaung. Banyak yang hilir mudik dengan urusan masing-masing. Membawa tas ransel ataupun tas kecil yang muat diisi satu laptop. Mereka sibuk. Menimba ilmu di kampus ungu tercinta. Siapa yang tidak bangga, menjadi bagian dari kampus ungu? Bergegas hilir mudik mahasiswa yang ku lihat wujud rasa syukur mereka, bergegas menuju ruang perkuliahan dengan ghiroh dan semangat besar. Aku pun, sebagai mahasiswa baru juga memiliki semangat yang sama besarnya dengan mereka. Sekarang, aku sudah tidak ada jam kuliah lagi. Aku perlu berbicara dengan orang yang lebih berpengalaman untuk mencari solusi dari rusuhnya hatiku.

Kelompok Sosial