Selasa, 31 Januari 2017

Sleep Friends

This is it. Acipz and encess Yeni. Two of them are my close friends in Solo. We usually sleep together, eat together, shopping together and singing together. We live in the same floor. I get one room with Yeni and acipz alone. But sometimes i sleep to acipz room.
Both of them are good at singing, but i'm not. They always laugh when i'm singing.
Both of them have boyfriend right now. Not look like me, JOMBLO. Oh my God, why i'm the unluckiest girl in this floor.
Yeni, we usually called her Mama. Acips is my sibling. Step sister. Because Mama sometimes nice to acips and not to me. It is because i sometimes go to the second floor, play there and forget lunch time or dinner time.
Have you both in my life, it's so precious.

Fikriatul and Me

This is my friend in university and also in HmI. She is so nice and calm girl. She lives near Adi Sumarmo Airport, almost in Boyolali. Her name is Fikriatul Hasanah.

She is one of my partner in quantitative research for our final task. So, in this few days i usually spend my day with her.
Thanks for everything Fik

Formal look

Jadi ceritanya kemarin bongkar-bongkar lemari dan ada baju-baju yang jarang dipakai. Kok pengen pakai lagi, ya udah dipadu padan, mix and match.

Apalagi mau Konsul ke dosen, sebelum pakai baju ini, dandan dulu. Baju ini lama banget ngendon di dasar lemari karena terlalu formal menurutku, apalagi baju putihnya lumayan tipis dan nerawang yang belakang. Kupadukan dengan jas warna abu-abu dan jilbab sewarna. Voila ini hasilnya.

Walau merasa terlalu formal, tapi gak apa-apa lah ya. Apalagi kondisi cuaca juga sering dingin dan hujan. Cocok untuk mendapatkan kehangatan.

Gedebuk

Pagi ini bangun setengah 4 pagi dan diwarnai insiden meluncur dari tangga sebanyak 5 undakan gegara masih kriyip-kriyip dan kondisi sandal yang basah.

Yang menjadi korban tentu saja bokong dan betis kaki. Tidak ada yang nolongin, bangun bangun sendiri. Keadaan masih pagi dan senyap, teman-teman kos masih lelap. Untung aku gak kebanyakan merintih, dan langsung bangun.

Winda pagi-pagi cerita kalau dia dengar kedebuk aku jatuh dari tangga. Suaranya lumayan keras, iyalah orang seberat 50 kg kena benturan. Alhamdulillah kepala tidak terluka. Kalau aku amnesia, kan lebih bahaya. (Alay mode on)

Minggu, 15 Januari 2017

No light, time to flashback

Malam. Solo hujan. Gerimis tipis-tipis. Akhir-akhir ini solo sering mati lampu. Termasuk malam ini. No laptop, no film, no books to read.

Alhamdulillah. I have two Friends in here. No worry. The one take a sleep, the other use laptop to do her task.

Review Film Bajrangi Bhaijaan

Bajrangi Bhaijaan adalah film India yang dirilis pada tahun 2015. Intro dikisahkan sebuah keluarga di Pakistan yang menonton seru pertandingan mungkin kriket yang menarik antara Timnas Pakistan dan  lawannya. Duduk paling depan ada seorang ibu yang mengandung anaknya. Ternyata pertandingan dimenangkan oleh Pakistan.

Si anak yang dikandung ibu tersebut, sudah berusia 6 tahun dan membantu ayahnya menggembala kambing. Ia diminta pulang dulu, tapi malah mainannya menggelinding, dan ia ikuti hingga ia masuk ke jurang, untung masih nyangkut di ranting pohon.

Si anak terlahir bisu tidak bisa bicara ataupun teriak. Ia dicari keluarganya dan berhasil diselamatkan. Anak ini tinggal di tempat yang sangat indah. Di suatu peternakan kambing yang masih digembala, dengan latar gunung yang masih bersalju. Daerah Khasmir yang ngikut ke bagian wilayah negara Pakistan.

Sabtu, 14 Januari 2017

Review Film "Munafik" Film Horor yang Syar'i


Film munafik adalah film asal negeri jiran Malaysia yang dirilis pada tahun 2016 kemarin. Kebetulan ada teman kos yang request di downloadkan film ini jika di kampus, karena di kampus wifinya kenceng banget. Cari-cari di youtube belum nampak yang full version, kebanyakan cuplikan tertentu atau trailer saja. 

Hingga aku bisa mendownload film ini. Sebenarnya aku tidak suka film horor yang menggunakan rasa takut manusia sebagai objek yang dijual dalam media film. Dalam bahasa ringkasnya, aku penakut. Hehe tapi karena hasutan dan dorongan dari si temen kos, akhirnya aku penasaran nonton film horor.

Langsung ke cerita intinya. Awal atau intro ada adegan kecelakaan seorang ustadz desa bernama Adam yang bisa menyembuhkan orang kesurupan , ia berhasil selamat tetapi istrinya (terpelanting jauh , bersimbah darah, sakaratul maut dan akhirnya meninggal.

Senin, 09 Januari 2017

Masalah Sosial di Lingkungan Kita

            Beberapa hari yang lalu, rumah ibu mendapatkan giliran menjadi tuan rumah yasinan yang diselenggarakan oleh jamaah yasin Roudhotul Karimah. Acara berlangsung dengan khusyuk dan khidmat. Setelah acara usai, ada pengumuman dari ketua Jamaah Yasin sekaligus Ketua Ranting Muslimat NU desa Tulung. Beliau menyampaikan beberapa keresahan dan curhatan saat rapat para tokoh desa.

            Ada tiga masalah pokok yang disampaikan terkait dengan perkembangan para remaja di lingkungan tinggal kami. Masalah pertama tentang poa perilaku mendem alias mabuk-mabukan remaja putra di perbatasan pemukiman dan persawahan dekat rumah Pak Haji P. Masalah kedua yakni adalah pola perilaku remaja putri yang sering memakai hotpants atau celana syuper pendek di lingkungan tempat tinggal kami. Masalah ketiga adalah remaja berpacaran yang kadang suka keluar malam dan tanpa segan mengupload foto diri dan kekasih  di media sosial.

Pelajaran Kehidupan

Beberapa hari yang lalu saya menerima kabar bahwa seorang kenalan meninggal akibat digigit ular di hutan. Saya mengenal Pak S, korban gigitan ular tersebut dari Bapak, ayah saya sendiri. Bapak adalah seorang pedagang arang yang sering membeli arang lantas menjualnya di daerah Kota Madiun dan sekitarnya. Pak S adalah salah satu pemasok arang yang dahulu menjual arangnya ke bapak.
Ada dua jenis penjual arang ke bapak saya. Arang pikul dan arang motoran. Arang pikul adalah dengan memikul arang di sebuah pikulan dan meletakkan beban di pundak manusia. Otomatis hanya dua karung arang yang bisa dibawa. Beberapa tahun belakangan, ketika teknologi motor sudah merajalela hingga ke sudut-sudut pedesaan arang pikul sudah mulai jarang, bahkan tidak pernah lagi ditemui.

Kelompok Sosial