menurut Soerjono Soekanto dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Suatu Pengantar, kelompok ini adalah himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka secara timbal balik dan saling mempengaruhi. Dalam buku Pengantar Sosiologi, Wila Huky juga mengatakan bahwa kelompok ini adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang saling berinteraksi atau saling berkomunikasi. Nah, jadi kalau ada kumpulan orang, kemudian mereka saling berinteraksi, itu udah bisa dibilang kelompok sosial ya, guys. Contohnya keluarga, teman kelas, dll.
Ciri ciri dan Syarat Terbentuknya Kelompok Sosial
Suatu perkumpulan bisa dikatakan sebagai kelompok sosial juga ada syaratnya lho, guys. Ciri-ciri dan syarat terbentuknya kelompok ini menurut Soerjono Soekanto adalah sbb:
Setiap anggota kelompok sadar bahwa ia tergabung dalam suatu kelompok.
Sebelumnya kamu udah tau kalau pengertian dari kelompok ini salah satunya ada interaksi. Maksudnya, mereka yang tergabung dalam kelompok tersebut sadar untuk saling berinteraksi supaya tujuan kelompok dapat tercapai. Contohnya suatu kelompok di sekolah, agar kamu dan anggota kelompokmu bisa menyelesaikan tugas dari guru dengan baik dan mendapatkan hasil sempurna, maka terdapat diskusi dan kerjasama untuk mewujudkan itu di dalam kelompok, betul? Lain halnya dengan mereka yang berada di halte saat menunggu bis, mereka gak merasa terhubung satu sama lain, tujuan mereka masing-masing, yaitu untuk menuju suatu tempat. Jadi, tidak ada kelompok sosial yang terjadi di sana. Tapi, kalau mereka sadar bahwa mereka memiliki tujuan yang sama dan saling berinteraksi, itu bisa dikatakan sebagai kelompok tersebut.
Adanya hubungan timbal balik antar anggota kelompok.
Antar anggota kelompok harus memiliki hubungan timbal balik supaya tujuan dapat tercapai. Jadi, mereka yang tergabung di dalam kelompok saling mendapatkan feedback gitu lho, guys. Contohnya tadi saat kerja kelompok. Supaya guru memberikan nilai sempurna untuk kelompokmu, maka kamu dan anggota yang lain harus saling berdiskusi, memberikan ide-ide, dan bekerjasama. Kalau sama orang lain pas nunggu bis di halte dan gak ada interaksi, maka tidak ada kelompok sosial di sana.
Adanya faktor pengikat antar anggota.
Meskipun antar anggota terdiri dari berbagai suku, karakter, dan latar belakang, tapi kelompok sosial itu selalu memiliki suatu kesamaan antar anggotanya, misalnya memiliki tujuan yang sama. Contohnya paguyuban, antar anggota paguyuban biasanya memiliki faktor pengikat yaitu asal daerah yang sama. Ada juga kelompok sosial yang terjadi antara kamu dan sahabat-sahabatmu, ada kesamaan karakter di sana. Itu bisa dikatakan sebagai kelompok sosial.
Antar anggota memiliki struktur atau pola perilaku yang sama.
Suatu kelompok memiliki ciri khusus yang membuatnya berbeda dengan kelompok lainnya. Nah, struktur atau pola perilaku termasuk faktor pembeda yang cukup penting ada di dalam suatu kelompok sosial. Misalnya, ada peraturan di dalam kelompok, maka anggota yang tergabung dalam kelompok sosial tersebut mengikuti aturan yang ditetapkan dalam kelompok tersebut. Jadi, antar anggotanya memiliki pola perilaku yang sama.
Bersistem dan berproses.
Kelompok sosial terbentuk dalam jangka waktu tertentu. Agar kelompok sosial tersebut terbentuk, bertahan, dan meningkat, tentu ada interaksi dan aktivitas yang dilakukan secara konsisten.
Nah, untuk menjadi kelompok sosial, semua syaratnya harus terpenuhi. Jadi, gak bisa kalau hanya ada satu yang memenuhi syarat, tapi syarat lainnya tidak terpenuhi, maka hal itu tidak bisa dikatakan sebagai kelompok sosial.
sumber : https://www.zenius.net/blog/kelompok-sosial-materi-sosiologi-kelas-11