Malam ini
aku main ke kamarnya Rara. Pertamanya belajar sendiri, berdampingan sama
mbak Nurul di kamar kami yang terletak
di lantai dua. Aku turun deh, refreshing. Main ke kamarnya Rara.aku lihat di
kamarnya Rara ada buku e.explore Tumbuhan tulisan David Burnie. Rara kuliah di
jurusan PMIPA program studi pendidikan
Biologi. Dia pinjem buku itu di perpustakaan FKIP sebagai penunjang
pengetahuannya tentang biologi. Beda jauh sama aku, kadang aku pinjem buku
perpus juga, tapi biasanya jauh dari pokok bahasan Sosiologi ataupun antropologi. Seringnya baca novel.
Iseng aja
aku main dan buka-buka buku itu. Bukunya full color... asik banget.. isinya
tentang tumbuh-tumbuhan. Kertasnya tebel dan gambarnya hampir menyerupai
aslinya.
Wah..
keren. Aku yang sejak dulu suka dengan
dunia flora dan fauna mendiskusikan tiap lembar buku itu dengan Rara, Lanti,
Ivon dan Wina. Lanti sedang sibuk dengan latihan soal fisikanya, jadi dia yang
biasanya ceria. Kali ini hanya ikut nimbrung omongan sesekali. Ivon baca-baca
buku neraka Jahannam dan kadang ikut nyeletuk juga. Wina yang jurusan PBS
program studi bahasa Indonesia itu, sebenarnya di SMA jurusan IPA. Jadi dia
ikutan menjawab saat aku nanya-nanya hal yang aku pengen tahu. Maklum lah, aku
belajar biologi saat kelas satu MA doang, karena aku masuk jurusan IPS.
Aku suka
pelajaran IPA sejak SD. Dulu sayangnya pelajaran IPA di SD masih sebatas
hafalan. Contohnya ya ada soal. Penyakit malaria bisa disembuhkan dengan titik
titik titik.... karena hafalan dijawab
aja KINA. Tapi baru malam ini aku lihat gambar pohon kina yang besarnya lebih
besar dari pada pohon beringin. Subhanallah, sejak dulu itu sebatas hafalan,
tanpa aku tahu seperti apa pohonnya. Dan sekarang aku baru tahu.
Rara
dengan sabar memberikan aku pengetahuan baru tentang tanaman-tanaman yang ada
di buku warna-warni itu. Subhanallah. Bagiku, tholabul ilmi itu tidak hanya
mendengarkan ceramah 50 menit kali 21 SKS seminggu. Tapi diluar itu aku juga
bisa belajar, kadang gurunya malah temen seangkatan ku sendiri. Gak harus
melulu tentang sosiologi kan? Dari temen
pun kita bisa menimba ilmu pengetahuan.
Satu
pengetahuan yang berkesan dari diskusi tentang buku e.explore Tumbuhan ini
adalah tumbuhan di hutan. Misalkan kita tersesat di hutan tanpa makanan,
kebetulan lapar. Bagaimanapun jangan memetik tumbuhan yang berwarna cerah
merona untuk dimakan. Kemungkinan besar itu adalah tumbuhan beracun.
How come?
Penjelasan
Rara begini. Tumbuhan di hutan beraneka ragam, dari banyak tumbuhan itu bisa
jadi ada tumbuhan pemakan serangga yang menarik mangsa buruannya dengan warna
yang terang. Hal ini pasti memancing serangga untuk masuk dalam perangkapnya
lalu dimakan deh. Bisa juga untuk melindungi diri dari musuh. Racun itu bisa
masuk lewat jaringan kulit atau jaringan pencernaan tubuh, yang terkadang bisa
melumpuhkan musuh bahkan bisa membunuh musuh. Hati-hati ya kalau tersesat di
hutan, sebisa mungkin jangan sampai menyentuh tumbuhan yang tidak kita kenali,
..
Wah.. aku
menemukan kalau program studi biologi itu seru.. aku harusnya juga enggak boleh
kalah dengan Rara dan temen-temen lainnya yang sudah mulai nyaman dengan
prodinya masing-masing. Karena Allah sudah menetapkan aku di program studi
pendidikan sosiologi antropologi, berarti ini yang terbaik menurut Allah
untukku. Untuk urusan nyaman atau tidak, harusnya aku mencari kenyamanan dengan
prodi itu sejak dulu, jangan ada penyesalan di hati.
Yaps..
aku harus mencari keseruan sosiologi itu apa, memang sih untuk sekarang aku
belum menemukan. But, i believe i will get the joyness if i try as best as i
can do. . . harusnya tidak kalah seru dengan bahasa Inggris ataupun
biologi.. ya kan?
Ditemani
buku e.explore tumbuhan yang ijo royo royo
17 Feb.
14, 22.41
Tidak ada komentar:
Posting Komentar