Memori dari Wewangian

Hari ini, aku mencari jaket di tumpukan lemari karena akan keluar beli sayur dengan winda. Mirisnya, jaket-jaketku di rumah semua. Akhirnya aku mengambil baju PDH sewaktu KKN di Muko-Muko, yang penting lengan panjang. Semua baju yang kubawa ke Bengkulu kala itu, dicuci bersama dan disetrika bersama. Kami terbiasa dengan bau pelembut downy warna biru selama KKN. Wanginya menenangkan dan menyejukkan. Saat kubaui, baju itu masih menyimpan aroma Downy, meskipun hampir 10 bulan tersimpan di lemari pakaian. Dan ingatanku tiba-tiba melayang kesana.

Hari ini hand and body lotion ku, Marina warna pink akan segera habis. Tiap aku memakai hand body lotion itu, Yeni, teman sekamar selalu bilang mengenang masa PPL di SMA Negeri 1 Surakarta lewat aroma hand body itu. Sekarang hand body ini habis, dan aku ganti varian Marina yang botol biru. Kenangan seakan berkelebat, tiap pagi mengoleskan hand body itu, untuk bersiap ke sekolah. Menjemput pengalaman berharga dibawah bimbingan Ibu Mth Sri Martanti, S. Pd

Dan hari ini, aku mandi pakai sabun batangan baru. Aku tidak terbiasa dengan sabun cair. Sabun batangan itu, adalah bonusan dari lulur purbasari yang varian bengkoang. Bau sabun kala aku mandi, mengingatkan aku pada nenek. Dulu jika aku main ke rumah nenek, sabunnya pasti sabun dengan bau seperti ini. Wangi yang khas. Mengenang kala itu, Sebelum mandi harus menimba air dulu, memompanya dengan tangan, yang seringkali mancing (tidak ada air) lalu setelah beberapa saat baru keluar airnya.

Melalui indra penciuman, aku memiliki keintiman dengan kenangan di masa lalu. Yang hanya bisa kukenang sendiri, tanpa bisa kubagi ataupun kunanti akan kembali. Times force us to move forward. Menjemput cita-cita yang ada di depan sana. Tidak hanya meratap tiap memori manis itu tuk datang kembali.