Review definisi agama dalam 250 kata
mata kuliah antropologi agama
Dosen pengampu :
Okta Hadi
Nurcahyono, S.Pd, M.Si, M.A
Agama
sebagai gejala sosial budaya susah didefinisikan secara jelas. Ada tiga problem
definisi agama diantaranya dipengaruhi pandangan religius dari kepercayaan
sendiri, pendefinisian secara khas-ideal
yang membenturkan pada etnosentris dan
agama dihadapkan pada kepentingan politik negara yang menyebabkan agama lokal
tidak terakomodir.
Definisi agama dijelaskan menurut bahasa
(Hadikusuma) adalah jalan abadi dari
kehidupan, pengajaran tentang cara-cara misterius, sebab Tuhan adalah
misterius, atau juga bisa berarti pengajaran tentang kebatinan. Menurut stutley
agama adalah sesuatu yang turun ke bawah (ajaran suci).
Definisi antropologis memberikan dua
macam perspektif yaitu perspektif penganut agama (religious believer) dan
perspektif antropolog (antropologist). Pespektif antropolog lebih netral dan
tidak memberikan klaim kebenaran tunggal atas analisanya.
Definisi agama secara substantif melihat
isi dari keyakinan dan ritual keagamaan. Menurut Tylor esensi agama adalah animisme
(anima=roh). Menurut Durkheim, sistem religi yang azasi adalah totemisme,
religi dijiwai oleh solidaritas klen/komunitas. Menurut Radcliffe-Brown esensi
agama adalah kuasa spiritual atau kuasa moral.
Definisi agama secara fungsional
mengkaji fungsi dari doktrin dan praktek keagamaan. Agama secara fungsional
memiliki 3 term penting yaitu institusi, interaksi dan adanya superhuman.
Fungsi agama berkaitan dengan kelompok sosial (nilai sentral yang berperan
dalam sebuah sistem sosial) contoh kasta dalam masyaratak Hindu. Fungsi agama
bagi individu adalah sebagai sistem pandangan hidup dan identitas diri.
Definisi simbolis melihat agama sebagai
sistem budaya adalah sistem simbol. Agama adalah perpaduan aspek kognitif
(representasi) dan aspek evaluatif (apa yang ingin diwujudkan).
Intinya, agama adalah komitmen menuju kebenaran yang diwujudkan dalam ritual
keagamaan yang terpola dan laku perbuatan yang menyangkut hubungan manusia
dengan Tuhan dan sesama manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar