Kamu pernah naik
bianglala? Aku jawab pernah. Sekali, dan itu baru kucoba pada 20 Desember 2014
tahun lalu. Pada saat aku semester 3. 10 hari menjelang ulang tahunku yang ke
20. Pada saat itu adalah pasar malam yang menjadi salah satu rangkaian acara
dari SIGAB Jogja.
Oh iya, jika aku pernah
memposting jogjakarta, comparison di benakku, aku baru enam kali ke jogja. Dan
kurenungkan ulang. Ternyata sudah tujuh kali. Yang terskip dalam postingan yang
lalu adalah ke jogja bareng temen-temen GAPAI dalam acara difabel day yang
diadakan oleh SIGAB Jogja.
Aku mengajak mbak sita
untuk naik bianglala. Sejak dulu, aku ingin naik bianglala tapi tidak ada acara
pasar malam yang deket dengan rumah. Tidak ada. apalagi orang tua jarang
mengajak atau memperbolehkan anaknya dolan atau main. Imbasnya, aku belum
pernah merasakan naik bianglala.
Padahal, dari kejauhan
naik bianglala itu enak dan menyenangkan. kadang ada di atas, kadang ada
dibawah. Kadang kecepatannya sedang, cepat atau lambat. Seperti hidup ini yang kadang kayak si
bianglala.
Di jogja ini, dalam
pasar malam itu aku bisa merasakan naik bianglala. Mbak sita yang bayarin untuk
satu kurungan diisi 2 orang. Aku dan mbak sita. Saat pertama-tama aku santai
aja. Tetep tenang dan kalem. Eh, makin lama makin tinggi. Eh, rasanya kayak
ayam dikurungi enggak bisa keluar. Eh aku mulai panik. Gimana ini? Eh?
Mulai deh aku
teriak-teriak ketakutan dan panik. Apalagi mas jaga bianglala, malah
senyum-senyum dan menambah kecepatan. Mbak sita yang ada di depanku. Malah
ketawa-ketawa ngekek liat aku tersiksa oleh ketinggian.
Apalagi kurungannya
kadang goyang-goyang gitu, menambah suasana jadi horor. Mulai muncul keringat
dingin. Ketakutan tingkat tinggi. Suaraku mulai serak pula. Hampir habis buat
teriak-teriak.
Tapi lama-lama tak
nikmati pemandangan dari dalam kurungan. Sebenarnya lebih karena malu, ada
orang lain juga yang naik kurungan.
Setelah agak lama main di atas angin, eh bukan. Bianglala. Akhirnya aku
turun.
Puas deh. Akhirnya
merasakan naik bianglala. Makasih mbak sita udah ngajakin aku naik kurungan
muter. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar