Tadi malam aku dan Uswa ke
fotocopian langganan di Department Fc. Bapaknya sudah kukenal lama, teliti saat
menyusun dan murah meriah. Murah meriah karena tiap print copy dihargai 130
rupiah, dan print warna 300, sedangkan untuk print all paper 1000 rupiah saja. Kami
kesana jam 8 malam. Aku sudah menanyakan ke bapak e, jam longgar fotocopian
biasanya jam berapa.
Aku kesana, sampai jam 9 nan sama
Uswa, mencetak satu persatu yang kubutuhkan dan aku menghabiskan uang 115 ribu
di fotocopian. Bagiku ini murah karena kemarin pas persiapan ujiannya yeni, aku
tahu dia menghabiskan 250 ribu. Karena skripsiannya lebih tebal, memang.
Aku agak kurang fokus gitu. Jadi ada
beberapa halaman yang belum kuprint,dan bapaknya mengingatkan. “mbak halaman
150 kok belum ada?”. Gercep aku ngeprint halaman yang kurang, dan aku sadar di
list blocknote ku memang belum ada tulisan untuk mengeprint halaman itu.
Siangnya sakit maag ku kambuh. Sudah
minum promag sebutir, pakai freshcare dan tidur siang. Sudah tidak sakit sih,
tapi di badan jadi lemas dan merasa kondisi kurang fit. 3 hari ini aku memang
sering begadang sampai jam setengah 3 pagi.
Big thanks to kesayangan Yeni,
yang selalu bangunin aku Shubuhan tepat pada waktunya.
Karena aku tidak fokus, aku
bayarnya kurang, aku sadar karena sorenya ambil uang di atm, 300, tapi 50 annya
kok masih 5. Haruse tinggal 4. Baru di garasi kosan aku sadar. Alhasil balik
lagi, dan bapakke malah enggak ngecek. Dia mengecek penghasilan hariannya dan
benar, beliau baru mendapat 1 uang lima puluhan. Kuulurkan lagi uang 50 an dan mengucap maaf.
Aku sadar aku salah, dan aku
meminta maaf. Aku harus membayar jasa yang diberikan dengan harga yang
semestinya, meskipun bapak e tidak terlalu nggagas. Hidup sekali jika tidak
jujur buat apa?
Satu hal yang kuyakini, kita
tidak tahu darimana arah datangnya keridhoan Allah kepada kita, bisa jadi dari
kebaikan-kebaikan kecil yang kita lakukan, tanpa harap apa-apa. Aku tidak
memiliki amalan-amalan tertentu yang menjadi pegangan. Hanya standar saja.
Seharusnya, untuk mengetuk pintu
rahmat Allah aku harus lebih baik dalam segala hal, lebih baik dan lebih baik
lagi, lebih rajin ibadahnya, lebih semangat belajarnya, lebih sering menjalin
silaturahmi, mengurangi ghibah dan rumpinya, dan segalanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar