Selasa, 30 Mei 2017
Jogjakarta #2 Shopping Buku
Kemarin aku mencukupkan diri di lantai 1, tidak perlu naik ke lantai 2 untuk menjelajah aneka buku. kaki sudah pegel-pegel, karena hari rabu sebelum ke Jogja aku baru pulang dari Madura.
Ini adalah buku-buku yang menguras isi kantongku.
Buku-buku yang menarik perhatianku dan segera kuadopsi, bungkus bawa pulang. Sementara yang sudah terbaca baru biografi Gus Dur, itupun belum semuanya. Nanti harus banget buat resensi bukunya. Buku yang benar-benar membuka mata, ternyata dalam dunia politik penuh dengan intrik.
Buku-buku yang lain, akan menyusul segera setelah aku selesai revisian. hehehe.
Untuk meminang mereka berlima, jangan tanya harga. Aku tidak mau mengingat-ingatnya. Menguras kantongku, beneran. heuheu
Jogjakarta #1 Explore Taman Sari
Sowan ke Pak Redy (Achdiar Redy Setiawan)
Sabtu, 20 Mei 2017
Perjalanan Solo-Madura(4) Ziaroh ke Makam Syaikhona Kholil Bangkalan
Sekitar jam setengah 4 kami menuju makam sekaligus masjid Syaikhona Kholil. Mbah Kholil adalah tokoh yang sangat dihormati di Madura ini. Biografi lengkap bisa baca catatan-catatan lain di Google atau bertanya pada guru/ustadz.
Jalanan di Madura masih pada mulus. Tidak ada gronjalan berarti. Bersama ku ada Anis, Riski, Febri dan Sholikin. Diantara mereka semua aku yang tertua. Hehehe
Kami foto-foto bareng di depan masjid. Lalu ziaroh dipimpin oleh Sholikin baca Yasin dan tahlil untuk Syech Kholil, menunggu magrib, lalu makan sate ayam disana.
Sewaktu membaca tahlil, kami berbarengan dengan rombongan yang bertahlil dengan suara keras. Aku senyum-senyum sendiri, merasakan aneka khazanah cara berdoa orang-orang yang berbeda daerah. Hal ini jadi kekayaan pengalaman untuk aku pribadi.
Tak lupa, kami minta difotokan di sana oleh salah satu pengunjung. Eh ternyata, mas e orang Ponorogo. Tetangga sendiri. Hahaha.
Perjalanan Solo-Madura(2)
Perjalanan dilanjutkan dengan naik bis DAMRI tujuan Perak. Karena masih remang, saya menunggu shubuh. Damri beroperasi bakda shubuh.
Shubuh datang dan saya naik bis. Kesan pertama, ini bis non ac. Masuk bis, rasa mual menonjok-nonjok perut karena bau solar yang menguar. Untung bawa masker dari slayer SR yang bisa kusesuaikan lipatannya supaya benar rapat menutup hidung.
Saat bis jalan, suasana berganti menyejukkan. Udara pagi segar menerpa. Saya dilewatkan jalan tol yang melingkar- lingkar dan pemandangan nya bagus.
Saat sampai, saya ngobrol sebentar dengan bapak-bapak yang menunjuk kan arah ke pelabuhan. Ternyata si bapak baru pulang nonton orkes dangdut Monata di Surabaya. Saya menimpali, sering menonton The Rosta, Hana Monina, Nella Kharisma dari Youtube. Kami berpisah, karena bapak itu tidak menyeberang.
Saat menunggu kapal merapat, saya ngobrol dengan mas-mas yang mau ngapel pacarnya di Madura. Ia berangkat dari Grogol Sukoharjo. Deket jane sama Solo, tahu gitu bareng dari awal. Wkwk.
Ia saya minta memotret foto saya di kapal. Haha, jadi bagus deh foto-foto nya, saya tidak terlalu pandai foto selfie. Padahal saya tidak tahu namanya. Aku selalu percaya bahwa orang-orang baik selalu ada di sekitar kita. Alhamdulillah dapat teman ngobrol di kapal yang menyenangkan.
Saat di pelabuhan Kamal, ia sudah dijemput mbak pacar nya. Ia menungguku dijemput oleh Rizki. Untung tak lama kemudian Rizki datang, dan kami berpamitan. Biarlah mereka berdua bermesraan lebih lama disana. Saya dan Riski melaju menuju PP. Al-Masduqie, tempat dimana Riski ngangsu kaweruh.
Disanalah saya istirahat dan menumpang tidur.
Perjalanan Solo-Madura (3)
Perjalanan dari pelabuhan Kamal, kami disuguhi monumen karapan sapi. Sejak dari pelabuhan saya melihat bapak-bapak masih setia sarungan padahal waktu sudah menunjukkan pukul setengah 7. Para ibu dan wanita, semua berhijab. Keren men. Untung saya bawa rok, jadi nanti bisa ganti pakai rok. Biar menghormati dan bisa berbaur penampilannya.
Saya melewati kampus Unijoyo. Ummm luas dan longgar. Masih banyak tanah kosong disana. Beda jauh dengan di Solo yang sudah sangat rapat dan berjejal.
Pagi, saya mandi, ikut kuliah asisten si riski. Ia masih semester dua dan ada program asisten dengan kakak tingkatnya. Aku ikut masuk kelas, gak diusir. Aku tidur dibiarin. Sumpah ngantuk banget.
Ternyata, tidur yang tidak nyenyak di bis turut mempengaruhi kelopak mata yang susah diatur. Aku merasa kalau aku tidur, tulisan di papan sudah berganti dan aku tidak menyadarinya. Tahu-tahu sudah selesai aja.
Setelah itu makan bakso lontong di kantin asrama. Kesanku tempatnya megah namun sepi. Kesan makanan, hemm enak, dan juga agak pedas. Padahal aku hanya menambahkan sedikit saos.
Setelah itu ambil uang di ATM, untung ada ATM mandiri. Riski ambil uang di ATM BRI. Lalu pulang, aku tidur. Dibangunkan sholat dhuhur jam 2 an. Tidur siang ku nyenyak sekali.
Kami janjian jam 3 sore mau ziaroh ke makan Syech Kholil Bangkalan.
Jumat, 19 Mei 2017
Tips aman bepergian sendirian
Perjalanan yang dilakukan sendirian menuntut persiapan yang lebih dibanding perjalanan berkelompok. Apalagi untuk perempuan, akan sangat riskan sebenarnya melakukan perjalanan jauh sendirian. Karena harusnya perempuan bepergian disertai oleh muhrimnya. Namun terkadang, keinginan dan keadaan menuntut kita sebagai perempuan untuk tangguh bepergian sendirian.
Salah satu moda transportasi murah meriah adalah bis. Teman-teman saya ada yang pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di bis. Seperti kecopetan atau pelecehan seksual.
Alhamdulillah sejauh ini saya tidak pernah mengalami kejadian yang tidak menyenangkan. Kecuali sekali saat saya kehilangan HP, ini salah saya juga sih. Ketiduran tidak meletakkan HP di dalam tas yang aman. Masih bisa diambil oleh orang yang melihat ada kesempatan.
Berikut adalah tips aman bepergian sendirian ala saya :
1. Pilih pakaian yang tidak mencolok, warna-warna gelap supaya tidak terlalu memancing perhatian.
2. Jangan menggunakan aksesoris berlebihan, gincu juga jangan terlalu tebal dan mengundang perhatian. Kalau saya, aksesoris yang terpenting jam tangan.
3. Jangan terlalu mudah percaya pada orang lain yang tidak dikenal. Bersikap baik boleh, sok baik jangan.
4. Bagi yang punya riwayat manja, simpan manja nya. Usahakan terlihat kuat dan mandiri.
5. Genggam kuat plan A, rencana awal mau kemana naik apa. Jangan mudah dirayu sopir taksi, ojek, atau bis jurusan lain. Tunjukkan kalau kita tahu apa yang kita mau.
6. Kalau bertanya, tanyalah pada para penjaga toilet, penjaga toko kelontong, atau petugas berseragam. Hal ini supaya kalian bisa dapat info valid tanpa beresiko dijerumuskan.
7. Waspada dan jaga barang bawaan. Untuk bepergian sendirian, jangan bawa barang terlalu banyak. Disesuaikan kebutuhan saja.
8. Jangan lupa doa perjalanan dan sholawat nabi. Ini penting untuk memberikan rasa tentram di hati. Niatkan safarmu untuk kebaikan, niscaya Allah akan memudahkan.
9. Perjalanan siang atau malam bagi saya sama saja. Tergantung kondisi dan kebutuhan. Yang jelas untuk perjalanan malam hari kewaspadaan dan sholawat harus ditingkatkan.
Perjalanan Solo-Madura(1)
Perjalanan dimulai dari hari Jum'at, 19 Mei 2017 sekitar pukul 20.00 dengan transit di terminal Bungurasih Surabaya. Bis yang kunaiki adalah bis Mira. Biaya Solo-Surabaya cukup 40 Ribu saja dengan menyebut kata KL. Kartu langganan. Lumayan potongan 2 ribu.
Dari halte depan kampus aku bareng dengan seorang mahasiswa FEB UNS. Ia menjadi teman seperjalanan yang menyenangkan. Ia akan pulang ke Maospati. Setelah itu, aku sendirian.
Perjalanan sendirian pada waktu malam memang memiliki plus minusnya sendiri. Plusnya, bisa cepat sampai ke tujuan karena lalu lintas yang lengang. Namun minusnya, kita harus lebih aware dengan keselamatan diri dan bawaan. Apalagi jika kita perempuan.
Pukul 02.40 aku sudah sampai di terminal Bungurasih. Bayangan ku terminal nya seperti terminal Tirtonadi yang seperti bandara, ternyata Bungurasih sebelas dua belas seperti terminal Madiun. Ini perspektif kebersihan dan dekorasi ruangnya. Mungkin juga, karena masih lagi, jadi aku belum melihat keseluruhan bagian dari terminal ini.
Ternyata, aku belum masuk ke bangunan inti, jadi pengambilan kesimpulan diatas salah. Terminal Bungurasih lebih seperti Terminal Tirtonadi, bangunan utamanya besar dan seperti bandara. Sejak kapan aku suka membanding-bandingkan. Padahal tahu sendiri dibandingkan itu gak enak. Hehehe
Disediakan pula ruang tunggu yang enak. Sebelumnya aku hampir saja naik bis akas yang nyebrang Suramadu ke Madura. Padahal teman-teman anak sana menyarankan naik kapal, biar lebih hemat gitu katanya.
Aku sudah di tangga, menuju bis. Dan nuraniku mencegah. Hampir saja aku masuk. Akhirnya aku menunggu shubuh, menunggu bis dalam kota dan turun perak. Tenang, shubuh sebentar lagi.
Sayangnya aku tidak membawa buku, jadi proses menunggu ini jadi lebih membosankan. Tak apa lah, pikiranku biar bisa melayang kemana-mana. Wkwk.
Sabtu, 13 Mei 2017
Surat Edaran Sholat Berjamaah dan Kultur Masyarakat
Review definisi agama dalam 250 Kata
Teori Fungsionalisme Malinowski dan Implikasinya terhadap Studi Agama
Press Release SS#16
SS#22 Forum Masyarakat Adar dan Jurnalis
Refleksi Menjelang Puasa Tahun 2016
Berikut tulisanku setahun lalu, tanpa edit. Besok aku akan membuat refleksi tentang puasa dengan pengetahuanku yang sekarang.
Review Film: Raees
Jumat, 12 Mei 2017
Jalan-Jalan Malam, Melihat Kerlip Lampu
Kamis, 11 Mei 2017
Perbincangan Panas di Twitter
Rabu, 10 Mei 2017
Semprop Uswa
kamera mode beautiful nya kebangetan. terlalu putih di muka. gak apa-apa lah ya. dimaklumi sajo. meskipun wajahku keliatan agak aneh. wkwkwk
Ia adalah mahasiswi prodi BK, yang kalau di UNS, terkenal lama proses skripsiannya. Ganbatte Us, kita selalu mendukung dan menyemangatimu.
Selasa, 09 Mei 2017
Cetak Naskah Ujian
H-7
out of stock Stamp and postcard
Senin, 08 Mei 2017
[Postcrossing] Sebuah Pengalaman Pertama
Kala Aku Menunggu
Minggu, 07 Mei 2017
Si Jeruk Baby
Jumat, 05 Mei 2017
Blogwalking ke agusmulyadi.net.id
Akhir-akhir ini aku sering menengok blog pribadi Agus Mulyadi. Sumpah, lucu, kocak dan lain daripada yang lain. How to say? pie leh ngomong? rasanya orisinil, menyangkut kehidupan kita sehari-hari, sederhana dan tidak dibuat-buat. Dia berkisah tanpa tercerabut dari kenyataannya. Kita sebagai pembaca bisa seperti merasakan situasi dimana ia bercerita.
Kamis, 04 Mei 2017
Penentuan Tanggal Ujian Skripsi
Selasa, 02 Mei 2017
Berbagi dan Ketentraman Hati
Tentang Usaha dan Tantangan
Senin, 01 Mei 2017
Kak Novi, Wisuda PPG dan indahnya pertemanan
-
Tadi malam aku berselancar di dunia maya dan menemukan web postcrossing di sini . Sebelumnya sudah diberitahu teman yang namanya Iif beber...
-
Halo, pada tulisan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang pengalaman saya sakit herpes. Awalnya badan terasa agak panas dan letih. Banya...
-
Menelisik Ajaran dan Toleransi terhadap Aliran Kebatinan Ilmu Sejati Desa Sukorejo Kecamatan Saradan Kabupaten Madiun Oleh : Nuryanti...