Senin, 30 Juni 2014

Ketika Istri Menggores Pena

hari ini adalah pagi hari kedua di bulan ramadhan. setelah bersantap sahur bersama dengan pak sholeh dan mbak nina, lalu menunaikan sholat Shubuh., aku pinjem buku-buku mbak Ninna. karena penasaran dengan mbak Naufatun Ni'mah, mbak kos di Pondok Madani tercinta yang lagi gandrung dengan sinetron Catatan Hati Seorang Istri, aku ambil buku dengan judul yang sama, karangan Asma Nadia dari salah satu rak buku.

alhamdulillah, hari ini aku berkesempatan menginjakkan kaki di Jember, kotanya Anang Hermansyah. hehe... aku tiba baru kemarin sore, pas menjelang mau magrib. sudah lama aku pengen main ke Jember, bersilaturahmi ke rumah Mbak Ninna dan Pak Sholeh. baru sekarang kesampaian.



perjalanan 10 jam di Kereta Sri Tanjung tak terasa, setelah bertemu dengan mereka. oke next back to CHSI. ini halaman covernya..
di dalam buku ini ada banyak kisah dengan beragam latar belakang, baik kisah sendu maupun kisah bahagia pasangan suami istri. tentu saja, sesuai dengan judulnya. perspektif diambil dari sudut pandang wanita atau istri.. banyak perenungan akan setiap cobaan..

terutama saat para tokoh dalam kisah nyata dalam buku ini melalui cobaan dalam biduk rumah tangganya. banyak hikmah yang bisa diambil. kata-kata yang menurut aku keren untuk diingat adalah :

"Jika pasangan hidupmu khilaf dan berbuat salah, maka rangkullah dan segeramaafkan. jadikan dirimu tempat belahan jiwa mu selalu rindu pulang, karena tahu bahwa dia ajan selalu di terima dengan hati yang lapang".

ada banyak pembelajaran dan hikmah yang bisa diambil dari tiap peristiwa atau buku yang kita baca. tergantung kitanya. sempat terlintas dalam benakku, bahwa ini belum saatnya membaca buku beginian. tapi... aku yakin, tidak ada yang sia-sia. entah kapan, suatu saat kelak pengetahuan dan inspirasi dari buku ini akan berguna.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok Sosial