Jumat, 27 Juni 2014

Review The Invisible City

hari ini sudah bukan Juni tanggal 28 tahun 2014. setelah hari-hari penuh tugas usai, jadi bingung nih mau ngapain. rencana pulang baru hari minggu besok. untuk mengisi waktu aku pinjem buku novel di sekre LSP FKIIP. entah kenapa yang aku pilih The Joshua File : The Invisible City. sampulnya menurutku aneh dan tidak biasa. hehe .. kalau aneh, berarti tidak biasa ya... soalnya halaman pertama tu bolong di tengah, jadi kayak dikrikiti tikus, nah, itu yang bikin aku penasaran sama isinya..

buku ini kawan, pada huruf J nya itu bolong....



bicara tentang isi, bercerita tentang tokoh utamanya bernama Joshua Garcia, dia adalah anak seorang arkeolog yang tertarik pada peradaban bangsa Maya di Meksiko, bapaknya juga seorang dosen di universitas. Josh baru berusia 13 tahun. bapak si Josh diceritakan meninggal dunia dengan cara tidak wajar, jatuh dari pesawat namun tidak terindentifikasi. lalu, ada si Josh merasa ada hal yang kurang beres. dan iapun pergi ke tempat ayahnya melakukan penelitian dan akhirnya meninggal itu, yakni di Meksiko.

di meksiko dia bertemu dengan saudara tirinya, dan ternyata dia adalah penerus peradaban dan penjaga Codex bangsa Maya. penjaga Codex bernama Bakab, dia penjaga Codex ke empat namanya Codex Ix.

Petualangan mencari jejak kematian ayahnya, membawa Josh pada Ek Naab, suatu kota yang hilang. Kota yang terletak di bawah tanah, yang sangat canggih. bahkan ada pesawat terbang seperti UFO yang bernama Muwan.

lalu, sebagai Bakab atau pewaris penjaga Codex dia harus mencari Codex ke empat yang hilang, yaitu Codex Ix. hanya Bakab yang bisa menyentuh Codex dengan aman, selain itu mereka akan meninggal. begitu keadaannya.

keadaan diperparah dengan adanya NRO, semacam agen rahasia yang ingin menghancurkan peradaban Maya di Ek Naab dan juga mengancam keselamatan si Josh dengan misinya.

namun, akhirnya Josh bisa menyelesaikan misinya mencari Codex Ix.

buku ini terdiri atas 5 seri. dan buku ini adalah seri pertamanya.

sebenarnya, buku ini akan lebih keren jika dibaca sebelum Desember 2012, karena novel ini membahas tentang peradaban Maya dan penanggalannya. yang kemarin menyebutkan bahwa penanggalan maya berakhir pada 22 Desember 2012. dan bisa jadi maknanya adalah Kiamat. pasti rasa sensasinya lebih seru.

tapi, what ever novel ini seru karena banyak hal tentang peradaban maya yang bisa diplajari dari novel ini. dan, hikmahnya menurut aku, saat kita membuat karya, fiksi sekalipun, kita harus membuat riset dan penelitian. jangan hanya membuat karya fiksi yang tanpa makna dan ilmu pengetahuan.

contohnya novel ini, selain dibungkus dengan konflik dan intrik, namun juga dibungkus dengan banyak informasi tentang peradaban maya. kan ini bermanfaat untuk orang lain. jadi ada nilai pelajarannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok Sosial