Kamis, 17 September 2015

Pengalaman Muncak ke Gunung Andong

tanggal 3 Mei 2015 kemarin aku,  Nuris, Yeni, Krishna, Yudha dan Patrick naik ke Gunung Andong. sebuah gunung yang tidak terlalu tinggi yang masuk kawasan Magelang, Jawa Tengah. kami berangkat sore hari, sekitar bakda dhuhur dari belakang kampus UNS.

sampai di lokasi awal pendakian, sudah jam 5. masalahku adalah aku tak latihan sebelumnya, sama sekali enggak menyempatkan waktu untuk lari-lari sebelum hari H muncak. jadinya aku kaget dengan suasana permuncakan. magrib dan pergantian hari dari siang ke malam, kami lewati di tengah hutan. gelap, keringetan, dengan ransel yang berat, ngos-ngosan, susah ambil nafas, kaki tegang, menguras tenaga pokoknya. tapi pendakian lumayan ramai, pasti ada rombongan yang turun atau kalau tidak kami didahului oleh pendaki yang lain.

dengan perjuangan yang tidak mudah, dan mendaki dalam waktu yang sangat lama kami bisa ngecamp di puncak. dan eng ing eng, ini gunung apa bumi perkemahan? tenda-tenda rapet banget. kami bisa mendirikan tenda. satu tenda didirikan, aku sudah kedinginan, menggigil. alhasil disuruh masuk tenda duluan. sementara mereka mendirikan tenda yang kedua.


setelah itu, Patrick, Yudha dan Krisna masak. the girls beberes matras dan isi tenda. sumpah dingin banget dan rame, tenda sebelah malah bawa gitar. buat nyanyi-nyanyi. the girls solat dulu, jama' sholat magrib dan isya. lalu the girls kebelet pipis.  alhasil kami nyari semak-semak untuk buang hajat. mau pigimana lagi., di atas gunung tidak ada toilet. saran nih, buat yang mau naik gunung, kalo bisa buang hajat atau pub dulu, biar gak kebelet pub di atas gunung.

sebelum mendaki, aku sudah browsing tentang pengalaman orang yang sudah muncak ke andong. ada yang bilang 3 jam sampai, 4, atau 5 jam. mengingat ketinggiannya yang hanya 1.726 mdpl. mikirku, enggak terlalu susah naiknya. tapi pengalaman pertama muncak gunung buatku mikir, mungkin mereka sudah expert kali ya. kalau kami, dari jam 5 sore sampai puncak jam berapa ya? mungkin jam 9 atau 10 malam. 

kita selesai pipis, eh masakan sudah matang. kami makan deh, lauknya pindang, mie dan nasi. snack enggak bisa buat aku kenyang. alhamdulillah mereka masak nasi. habis itu kami tidur, menyongsong sunset di gunung andong.
suasana malam di puncak gunung Andong.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok Sosial