Kamis, 17 September 2015

Pengalaman Wall Climbing



Hari Kamis, tanggal 17 September 2015 Brahmamahardhika FKIP UNS (MAPALA) mengadakan acara wall climbing. Di lingkungan FKIP UNS ada sebuah arena wall climbing. Awalnya aku hanya penasaran. Dengan uang 5 ribu saja, bisa nyobain dengan fasilitas snack dan air mineral. Tentu saja aman, karena juga dilengkapi dengan tali-tali pengaman. Ada doorprize juga, asal bisa mengambil kertas yang dilakban di beberapa bagian. Tapi ya itu, harus agak tinggi naik atau manjatnya. 

Awalnya aku malu, lalu guling-guling minta ditemenin sama vikri, dia enggak mau. Dia Cuma mau nemenin dan nonton aja, enggak mau naik. But thanks a lot vikri zahara. 

Pas awal naik, mas lucky, sebagai penyemangat dari microphone, ngomong kenceng banget. Ngasih dukungan kayak komentator tinju aja. Aku sampai geli dengar suaranya. jadilah aku naik, dengan training pinjaman dari penyelenggara, baju batik dan jilbab merah. habis kuliah soalnya. perpaduan kostum yang aneh untuk manjat tebing buatan, tapi masa bodo. yang penting nyobain.

Aku mencoba naik 3 kali, tapi enggak sampai 2 meter dari permukaan tanah, pasti sudah tak lepaskan. Gak kuat ngangkat badan. Padahal berat badanku sekitaran 49-50 an saja. mungkin karena aku jarang olahraga yang membuat badan kurang bisa adaptasi saat pertama kali nyobain wall climbing. Usaha kedua dan ketiga pun, juga mengalami jalan buntu. 

Wall climbing sebenarnya sangat asik. Ada sensasi menyenangkan dan keringetan juga, karena kita harus melawan gravitasi bumi yang menarik tubuh ke bawah. Pas nonton peserta lain, kelihatan mudah, bisa kayak cicak merayap di dinding. Eh, pas dicobain sendiri, sangat susah.

Kata teman-teman, sebenarnya untuk bisa wall climbing kita harus rajin olahraga dan rajin manjat tentunya. Juga harus menyiapkan tenaga prima untuk mencoba merayap. Ini serius. Pemanasan juga penting, supaya tubuh tidak merespons buruk. 

Esok harinya saat bangun tidur, badanku terutama persendian tangan, rasanya kaku. Karena tidak pernah tertarik serius, dan tiba-tiba tertarik ke atas untuk manjat batu-batu. Tapi tak apa. Yang penting aku sudah mencoba. Karena brahma hanya setahun sekali mengadakan acara terbuka untuk mahasiswa. Tujuan mereka sebenarnya maru, mahasiswa baru. Supaya tertarik masuk ukm mereka.

Kapan lagi, mendapatkan pengalaman baru, dengan hanya 5 ribu.  sebenarnya panitia mengabadikan momen ini. tapi enggak berani minta. jadi deskripsi aja ya... hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok Sosial