Rabu, 19 Oktober 2016

Novel Supernova : sebuah Pengalaman Membaca

Hai, . nak cerita. Pikiran sedang suntuk. Belum bisa tidur. Sebenarnya aku bukan tipe orang yang suka insomnia, yang hobi ngalong malam-malam. aku lebih sering tidur awal dan bangun awal. sore tadi sudah tidur, nampaknya tidur soreku mengacaukan siklus tidurku. tapi tak apa. aku jadi bisa menengok blog yang sudah mulai usang dan dipenuhi jaring laba-laba. 

Aku mau cerita tentang serial Supernova. Ada 6 buku dalam serial ini :
  1. Ksatria, Putri dan Bintang Jatuh
  2. Akar
  3. Petir
  4. Partikel
  5. Gelombang
  6. Intelegensia Embun Pagi
aku tidak baca sekaligus, tapi bertahap. Terutama jika tidak ada waktu luang akan baca serial ini. kategori novel ini adalah science fiction. bukan kisah nyata, tapi dibarengi dengan riset dan penelitian mendalam. membaca novel ini kita akan dihadapkan dengan kejeniusan Dee Lestari dalam mengemas pengetahuan tentang psikologi, gay, mikologi, sejarah ritual Ayahuasca di Amerika Selatan, fotografi, lingkungan hidup, Orangutan, dan sebagainya. 

serial ini adalah salah satu novel yang recommended untuk dibaca. Aku membacanya saat sudah lengkap, dulunya, proses pembuatan novel ini sangat lama. Jarak Akar dengan Petir lumayan jauh, sekira 8 tahun. Gila, bayangkan.

Dee Lestari, aku gak bayangin seperti apa isi kepalanya. belajarnya kayak apa, bisa mengemas aneka pengetahuan dalam suatu wadah fiksi yang keren.

beberapa tokoh yang kusuka :

1, Zarah : tokoh utama dalam partikel, dia adalah anak firas yang sejati, belajar homeschooling dengan ayahnya, lalu mengalami masa susah dengan hilangnya ayah, lalu kesulitan belajar di sekolah biasa, hingga ia mengasuh anak orangutan di Kalimantan, lalu kerja di pusat peradaban, Amerika menjadi fotografer wildlife. that a nice career i think.
2. Alfa Sagala : anak dengan latar belakang Batak ini mempunyai gangguan tidur. bukan insomnia, yang memaksanya untuk terus terjaga.ia adalah gelombang dan peretas mimpi. Ia adalah yang membangun asko dan pemimpin gugus. karena susah tidur itulah ia bisa belajar banyak hal untuk membunuh waktu. menyenangkan melihat kerja keras dan semangat Alfa Sagala.

Dee Lestari memberikan tokoh utamanya karakter yang sangat kuat. Tokoh utama ibarat manusai biasa, walau dengan semangat membaja, namun masalah dan cara menangani masalah sangatlah manusiawi. Tokoh utama tidak terkesan menjadi dewa. 

untuk alur, silahkan baca sendiri. Worth to read daah.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok Sosial