Senin, 07 September 2020

PERILAKU MENYIMPANG DAN PENGENDALIAN SOSIAL

 

A.      PERILAKU MENYIMPANG

Perilaku menyimpang atau penyimpangan sosial adalah perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat. Penyebabnya antara lain:

1.       Sosialisasi tidak sempurna, terjadi apabila agen sosialisasi tidak melakukan fungsi sosialisasi dengan baik, akibatnya seseorang tidak dapat menyerap nilai dan norma sebagai dasar dalam berperilaku.

2.       Sosialisasi sub kebudayaan menyimpang, terjadi karena pergaulan individu dalam sebuah subkebudayaan menyimpang yang sudah menyimpang dari nilai dan norma sehingga perilaku individu itu turut menyimpang.

3.       Adanya teori labelling, terjadi apabila seseorang sudah mendapat label atau cap sebagai perilaku penyimpangan, yang kemudian membentuk kepribadian mendorongnya untuk melakukan perilaku menyimpang. 


 

Dilihat dari kadar penyimpangan, perilaku menyimpang terbagi menjadi dua, yaitu :

1.       Penyimpangan primer, bersifat temporer, tidak dilakukan berulang-ulang, dan pelakunya masih diterima oleh masyarakat;

2.       Penyimpangan sekunder, penyimpangan yang dilakukan secara berulang, kesalahannya besar sehingga pelakunya sudah tidak diterima oleh masyarakat umum.

Dilihat dari jumlah pelaku, perilaku menyimpang terbagi menjadi dua, yaitu penyimpangan individu yang dilakukan oleh satu individu dan penyimpangan kelompok yang dilakukan oleh sekelompok orang yang sudah sering dilakukan dan terorganisasi dengan sempurna.

Dilihat dari sifatnya, perilaku menyimpang terbagi menjadi dua, yaitu penyimpangan positif yang berdampak positif bagi sistem sosial dalam masyarakat, seperti emansipasi wanita dan penyimpangan negatif yang berdampak negatif bagi sistem sosial dalam masyarakat dan tidak diharapkan masyarakat.

B.      PENGENDALIAN SOSIAL

Pengendalian sosial adalah berbagai upaya mencegah maupun mengatasi penyimpangan sosial yang dilakukan oleh individu atau kelompok masyarakat agar setiap anggota masyarakat dapat berperilaku sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku.

1.       Berikut sifat pengendalian sosial

a.       Pengendalian preventif, dilakukan masyarakat dalam rangka mencegah terjadinya penyimpangan sosial

b.      Pengendalian represif, dilakukan masyarakat untuk mengembalikan keserasian dan memulihkan keadaan masyarakat

2.       Berikut proses pengendalian sosial

a.       Persuasif, cara pengendalian sosial dilakukan dengan mengajak, membujuk, menyarankan, dan membimbing anggota masyarakat agar berperilaku sesuai nilai dan norma yang berlaku.

b.      Koersif, cara pengendalian sosial yang dilakukan dengan memberika tekanan, paksaan, maupun kekerasan kepada pelaku pelanggaran norma

3.       Berikut cara pengendalian sosial

a.       Pengendalian sosial formal, dilakukan oleh lembaga resmi seperti kepolisian, sekolah, dan agama.

b.      Pengendalian sosial informal, dilakukan melalui desas-desus, pengucilan, celaan dan ejekan.

4.       Berikut fungsi pengendalian sosial

a.       Mengembangkan rasa malu

b.      Mengembangkan rasa takut

c.       Mempertebal keyakinan terhadap nilai dan norma

d.      Menciptakan sistem hukum.

 

        Latihan soal :

                    Setelah kita membaca ringkasan materi tentang struktur sosial, marilah kita mengerjakan  soal                           latihan berikut. Silahkan tulis soal dan jawabannya di buku tulis anda, supaya materi cepat tersera                        dalam memori kita. Silahkan tuangkan kreativitas kalian, boleh menggunakan pulpen aneka warna atau                dihias, supaya saat membaca ulang, kalian tidak bosan.

                1. Sebutkan pengertian perilaku menyimpang!

                2. Sebutkan beberapa penyebab perilaku menyimpang!

                3. Jelaskan pembagian jenis perilaku menyimpang berdasar kadar penyimpangan, jumlah pelaku dan                         sifatnya!

                4. Sebutkan pengertian pengendalian sosial!

                5. Jelaskan jenis-jenis pengendalian sosial berdasar sifat, proses dan cara!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kelompok Sosial